Kertas, pensil, dan penghapus adalah tiga sahabat karib. Kertas adalah yang paling tua. Penghapus sedikit lebih muda daripada pensil dan terkadang dianggap bungsu di antara mereka bertiga. Pensil adalah yang paling favorit bagi kebanyakan orang. Dia pandai bercerita, mewujudkan imajinasi lewat tulisan atau gambar. Ekspresinya jelas dan eksplisit, semua orang bisa melihatnya. Kertas disukai oleh mereka yang tidak di sana ketika pensil bercerita. Kertas mengingat banyak yang diceritakan oleh pensil. Dia ramah dan sabar, tak pernah sekalipun marah ketika diminta mengulangi cerita pensil terus menerus. Penghapus tidak seberuntung mereka berdua. Walau begitu, pensil dan kertas paling sayang dengan penghapus. Mereka menyayanginya lebih dari mereka menyayangi mereka sendiri. Banyak yang menyukai pensil dan kertas namun tidak sedikit juga yang langsung mencaci maki ketika mereka melakukan kesalahan, tidak sedikit pula yang langsung kecewa dengan mereka. Hanya penghapus yang setia mendengarkan kertas dan pensil, tertawa bersama mereka, menangis bersama mereka. Lebih banyak diam, penghapus memberikan rasa aman kepada kertas dan pensil untuk melakukan kesalahan dan kegagalan. Penghapus bisa membawa pergi kekeliruan, keteledoran, dan kesilapan pensil dan kertas. Pensil dan kertas menyayangi penghapus lebih dari diri mereka bukan tanpa alasan. Kalau pensil kehabisan grafit untuk bercerita, kertas kehabisan ruang untuk mengingat, penghapus kehabisan dirinya sendiri untuk menjamin goresan yang dia hapus tidak bisa diketahui lagi oleh siapapun.