
Hai, perkenalkan saya Julivius Prawira.
Seperti anak laki-laki.
Hobi saya tulis baca dan mempertanyakan banyak hal.
Singkat cerita
Julivius adalah seorang sarjana master di jurusan Engineering and Policy Analysis di TU Delft. Baru saja lulus Agustus 2021 lalu, kini dia masih bingung bagaimana dengan masa depannya. Sebelum melanjutkan kuliah S2 di Belanda, dia menyelesaikan S1 pada tahun 2017 di jurusan Teknik Lingkungan ITB.
Selama menjalankan studi teknik lingkungan, ia mempelajari bahwa Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara memiliki isu akses air bersih dan sanitasi yang aman. Permasalahan sederhana seperti toilet dan air keran ternyata tidak sesederhana yang diperkirakan. Pengetahuan yang didapatkan selama studi teknik lingkungan tidak menjawab masalah utama dalam penyediaan air bersih dan sanitasi aman. Sejak 2017, Julivius berkomitmen untuk mendalami bidang tersebut dan sudah terlibat dalam beberapa proyek riset hingga kini. Setidaknya mengakunya begitu.
Tulisan Julivius
Potongan-potongan cerita fiksi, tulisan mengenai pengalaman dan juga pemikiran yang terkadang mencari wadahnya.
Ada Setetes Air (2) – Fiksi Kilat
Ada setetes air lagi. Setetes air biasa tentunya. Tidak punya nama. Tidak bisa merasa apalagi…
Pura Lempuyang – pixel art
https://www.youtube.com/watch?v=4pRIZoIO6Zc
Langit dan Bumi – Cerita Pendek
‘Bumi, apakah engkau pernah bertemu dengan langit?’ Tidak ada jawaban. ‘Langit, apakah engkau mengenal bumi?’…
Layar Putih – Cerita Pendek
Layar putih memandangi si penulis. Menunggu untuk menampilkan huruf dan kata yang diminta. Jari-jari penulis…
Webinar Bisa Ditonton Kini dan Nanti
Webinar ke depannya akan tetap menjadi salah satu opsi untuk menyampaikan informasi. Serupa dengan seminar,…
Pemahaman yang Bertumbuh
Dulu bumi dianggap berbentuk datar, rupanya bumi berbentuk elipsoid. Bukan bola dengan diameter yang sama…
Cara Meninggalkan Pesan
Hai! Terima kasih sudah datang dan meluangkan waktunya. Kuharap kunjungannya bermanfaat dan akan kembali lagi nantinya.
Ada dua cara untuk menghubungi saya.
Pertama, semudah menghubungi saya melalui media sosial yaitu Twitter dan Instagram.
Kedua, kamu bisa menggunakan form di sebelah tulisan ini untuk menyampaikan hal-hal yang lebih formal dan resmi.
Mohon maaf, saya tidak bisa membalas surat merpati, telepon kaleng, dan kode morse.