Lompat ke konten

Transtheoretical Model – Catatan DBC Workshop

Artikel ini dikembangkan dari catatanku dalam Designing for Behaviour Change Workshop yang diadakan oleh WISE pada April 2021.

Transtheoretical model (TTM) adalah sebuah model dari tahapan-tahapan perubahan perilaku subjek yang dilakukan dengan sengaja. TTM mengenali bahwa perubahan kebiasaan terjadi melalui proses yang memakan waktu alih-alih langsung terjadi seperti menjentikkan jari. Studi mengenai TTM awalnya dilakukan untuk menjelaskan mengapa ada perokok yang dapat berhenti merokok dengan usaha sendiri. Dalam TTM, proses perubahan kebiasaan terbagi menjadi lima tahapan.

1) Pre-contemplation

Tahapan pertama, pre-kontemplasi adalah sebuah tahapan di mana subjek belum terpikirkan untuk merubah perilakunya sama sekali. Saya ingin menggunakan contoh sering melihat media sosial menjadi sering membaca buku sebagai perubahan perilaku yang dibicarakan. Ada subjek bernama Andi tidak pernah hobi membaca buku, dia seringkali menghabiskan waktu dengan mengakses media sosialnya.

2) Contemplation

Kontemplasi yang dimaksudkan adalah ketika subjek mulai membandingkan manfaat dan kerugian dari perilaku lama dan perilaku baru.

Andi pada suatu ketika menonton sebuah video yang bercerita tentang manfaat membaca buku. Awalnya Andi tidak begitu menggubrisnya, namun lama kelamaan dia menonton lebih banyak video tentang membaca buku dari rekomendasinya. Di tahapan ini, Andi mencari lebih banyak video untuk ditonton dan artikel untuk dibaca tentang membaca buku. Dia merasa membaca artikel-artikel yang dibagikan cukup bermanfaat dan juga tidak menghabiskan waktu yang begitu banyak. Andi masih ragu apakah ia sebaiknya membaca buku.

3) Preparation

Setelah sudah mempertimbangkan, subjek mulai mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung perilakunya. Persiapan ini mencakup fisik dan mental.

Tahapan ini kurang lebih dimulai ketika Andi mulai tertarik untuk membaca buku. Dia membuat resolusi di tahun baru untuk membaca setidaknya 1 buku, dan juga membeli sebuah buku yang ingin dibaca.

4) Action

Tahap keempat adalah di mana perubahan perilaku mulai terjadi. Di tahap ini, perilaku baru dilakukan dengan niat dari subjek. Andi mulai membaca buku yang sudah dibelinya sebelum tidur di malam hari. Namun, ketika sibuk mengerjakan tugas atau bermain ponsel hingga shubuh, Andi tidak membaca buku sama sekali.

5) Maintenance

Melanjutkan dari tahap sebelumnya, perilaku baru dipertahankan di tahap ini. Perilaku baru menjadi sangat jarang digantikan oleh perilaku lama. Andi, subjek fiksi kita, sudah tidak perlu mengingat-ingat lagi untuk membaca buku di malam hari. Membaca buku sudah menjadi kegiatannya sehari-hari dan dia sudah tidak bermain ponselnya sebelum tidur.

Catatan:

Tahapan dalam TTM belum tentu terjadi secara berurutan. Subjek yang berpindah dari desa ke kota atau dari satu negara ke negara lainnya tentu akan menyesuaikan perilakunya dengan norma-norma yang berlaku di lingkungannya.

Tahapan dalam TTM belum tentu terjadi secara linear. Ada kemungkinan untuk terjadinya relapse dalam perubahan perilaku. Misalnya, Andi jatuh cinta kepada seorang penyuka buku yang mendorongnya menjadi rajin membaca buku. Tak lama kemudian, hatinya remuk karena sang pujaan hati menolaknya. Andi pun kembali ke hobi lamanya yaitu menonton video-video edukatif.

Bacaan lebih lanjut

Berikut beberapa referensi berbahasa Inggris yang menjelaskan TTM.

Foto oleh J. Kelly Brito dari Unsplash