- Judul : Silent Spring
- Penulis : Rachel Carsons
- Tahun publikasi : 1962
- Halaman : 264
Aku bersyukur kalau pestisida sudah tidak digunakan semasif kasus-kasus yang diceritakan di dalam buku. Di Amerika Serikat pada tahun 1950an, pestisida bisa disebarkan menggunakan pesawat dengan anggapan zat kimia yang disebar itu hanya membunuh hama target. Sayangnya, hasil uji coba laboratorium saat itu tidak memperhitungkan efek akumulasi (penumpukan zat kimia di dalam tubuh) jadi hewan-hewan yang lebih besar dan bahkan balita juga ikut terkena dampak negatif seperti cacat permanen atau meninggal. Walau penggunaan pestisida sudah tidak semasif dulu, kita masih menghadapi isu penggunaan pestisida dan kurasa konsep-konsep yang digunakan untuk penjelasannya masih relevan hingga kini.
Ada beberapa konsep yang menarik dan masih relevan sampai sekarang adalah akumulasi, amplifikasi, dan ekosistem.
Akumulasi berbicara soal proses penumpukan sebuah zat kimia pada satu organisme. Di bukunya, dijelaskan kalau kebanyakan pestisida itu persisten atau tahan lama. Dia akan berada dalam bentuk yang sama untuk waktu yang lama. Dia menjadi masalah ketika akhirnya melewati ambang batas aman dan menimbulkan efek negatif pada kesehatan organismenya. Untuk ambang batas yang sama, zat kimia yang bisa berakumulasi lebih berbahaya ketimbang yang cepat diproses oleh tubuh. Pestisida bisa bertahan bertahun-tahun sementara vitamin C yang kita konsumsi kemarin sudah berubah menjadi air seni hari ini (itu pun paling terlambat).
Ampilifikasi berbicara bagaimana dua zat yang ketika bertemu menjadi lebih berbahaya ketimbang kalau terpapar masing-masing saja. Ibarat kalau 1+1 menjadi 3 alih-alih 2. Dikombinasikan dengan akumulasi tadi, tidak terbayang potensi racun di dalam tubuh.
Ekosistem berbicara soal keterkaitan kita dengan lingkungan. Kita dan lingkungan bukan komponen yang terpisah tapi saling mempengaruhi. Di buku, ekosistem dibahas sebagai sebuah pendekatan atau paradigma dalam mengentaskan hama. Hama tidak bisa dibunuh total namun bisa dikendalikan dan ditekan populasinya sehingga tidak memberikan dampak yang besar. Beberapa contoh yang kuingat seperti mengurangi makanan hama, memperkenalkan predator hama, atau pesaing hama target (yang lebih jinak tentunya). Di bukunya juga dijelaskan kalau pestisida bukan hanya merugikan masyarakat dan lingkungan tapi lebih mahal dibandingkan pendekatan ekosistem karena harus mengeluarkan uang setiap kali menggunakannya.
Aku cukup menyukai gaya tulisan di buku ini. Buku ini menyajikan banyak hasil penelitian dan tidak terasa persuasif. Aku tahu bahwa buku ini menolak penggunaan pestisida dan mendukung pendekatan ekosistem, namun penyampaiannya dilakukan dengan cukup elegan. Ini bisa diibaratkan seperti penuntut menyajikan bukti-bukti bahwa terdakwa salah dan membiarkan jaksa mengambil keputusan akhir. Buku ini juga berhasil menjelaskan aspek-aspek ilmiah dengan baik. Ini dilakukan dengan sangat baik sehingga dijadikan alasan oleh perusahaan-perusahaan pestisida untuk menuntut penulis kalau yang dia tulis tidaklah benar. Premisnya adalah cara kerja lingkungan tidak dapat dijelaskan dengan sederhana. Bayangkan seberapa besar dampak bukunya dan seberapa mudah dipahaminya sampai-sampai perusahaan pestisida menuntut penulis.
Bab pertamanya hanya dua halaman, bercerita tentang sebuah desa. Pada satu pagi, tidak terdengar cuitan burung dan suara hewan lainnya di desa itu, yang tersisa hanyalah manusia. Dua halaman pembuka ini langsung menanamkan sebuah visual yang jelas di dalam kepalaku. Sebuah skenario yang sebisa mungkin kita hindari.
Beberapa bab berikutnya membahas beberapa hal mendasar kayak apa itu pestisida dan kenapa dia berbahaya, selain itu bukunya juga membahas dampaknya di sungai, tanah, serangga, hewan (terutama burung), dan pepohonan. Setengah buku ke belakang, komponen-komponen yang dibahas secara individu tadi mulai dikaitkan dan mulai terlihat kompleksitasnya.
Menurutku, buku ini cocok untuk mereka yang ingin mempelajari mengenai polusi lingkungan terutama pencemaran kimiawi, mereka yang ingin belajar menulis topik-topik ilmiah, dan mereka yang ingin belajar bagaimana menghubungkan kasus-kasus terpisah menjadi satu kajian tematis.
Quotes favorit (dalam Bahasa Inggris)
The ultimate work of energy production is accomplished not in any specialized organ but in every cell of the body. A living cell, like a flame, burns fuel to produce the energy on which life depends. … Yet all these billions of gently burning little fires spark the energy of life.
hlm. 179
The aesthetic value of the wilderness are as much our inheritance as the veins of copper and gold in our hills and the forests in our mountains.
hlm. 77