aku merasa kita perlu membahas mitos yang menyelimuti kendaraan-kendaraan pengangkut sampah. pernahkah kalian mendengar “untuk apa sampah dipisah-pisah kalau nanti dicampur lagi pas diangkut”? engga pernah ya? yaudah gapapa, lanjut dibaca aja biar kalian mikirin tulisanku ketika ngelihat truk sampah lain kali. sepengamatanku, sampah-sampah plastik dan anorganik lainnya yang sudah terpisah tidak akan dicampur… apalagi dengan sengaja diaduk sambil tertawa macam iblis. bayangin petugas-petugas kebersihan yang gajinya belum seberapa, ngelewatin sampah yang berharga begitu aja. engga logis dari sisi ekonomi. biasanya, sampah-sampah yang bisa dijual lagi setidaknya ditumpuk di satu sisi. alternatifnya, ada yang menggantung karung goni untuk menampung sampah yang masih bernilai. mitos ini 100% betul kalau truknya canggih, yang dilengkapi mesin compactor atau pemadat. sampah-sampah itu pasti langsung dibuang di tpa. untuk yang bak terbuka, mitos ini kadang-kadang aja betulnya bergantung masing-masing daerah. di aceh, kurasa ada satu pos dekat tpa untuk menurunkan sampah plastiknya agar bisa dijual lagi.
kesimpulan dari racauanku: memilah sampah itu gapapa dan truk sampah itu keren.
Tulisan ini sebelumnya kuunggah ke akun instagram-ku (tautan).