
Hai, perkenalkan saya Julivius Prawira.
Seperti anak laki-laki.
Hobi saya tulis baca dan mempertanyakan banyak hal.
Singkat cerita
Julivius adalah seorang sarjana master di jurusan Engineering and Policy Analysis di TU Delft. Baru saja lulus Agustus 2021 lalu, kini dia masih bingung bagaimana dengan masa depannya. Sebelum melanjutkan kuliah S2 di Belanda, dia menyelesaikan S1 pada tahun 2017 di jurusan Teknik Lingkungan ITB.
Selama menjalankan studi teknik lingkungan, ia mempelajari bahwa Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara memiliki isu akses air bersih dan sanitasi yang aman. Permasalahan sederhana seperti toilet dan air keran ternyata tidak sesederhana yang diperkirakan. Pengetahuan yang didapatkan selama studi teknik lingkungan tidak menjawab masalah utama dalam penyediaan air bersih dan sanitasi aman. Sejak 2017, Julivius berkomitmen untuk mendalami bidang tersebut dan sudah terlibat dalam beberapa proyek riset hingga kini. Setidaknya mengakunya begitu.
Tulisan Julivius
Potongan-potongan cerita fiksi, tulisan mengenai pengalaman dan juga pemikiran yang terkadang mencari wadahnya.
Silent Spring – Review Pengalaman Membaca
Judul : Silent Spring Penulis : Rachel Carsons Tahun publikasi : 1962 Halaman : 264…
Dokumen Lingkungan. Apa itu? Apakah bisa dimakan?
Jumat, 11 Maret 1982, setumpuk kertas yang telah dikerjakan akhirnya disahkan juga. Tanggal itu merupakan…
Langit dan Bumi – Cerita Pendek
‘Bumi, apakah engkau pernah bertemu dengan langit?’ Tidak ada jawaban. ‘Langit, apakah engkau mengenal bumi?’…
Nasi Goreng dan Sepakbola – Cerita Pendek
Tek tek tek. Gerobak dorong coklat sederhana itu berhenti di depan rumahku. Entah karena liburan…
Ada Setetes Air (2) – Fiksi Kilat
Ada setetes air lagi. Setetes air biasa tentunya. Tidak punya nama. Tidak bisa merasa apalagi…
1 detik
1 detik itu tidak banyak. Biasanya. 10 detik itu belum sampai satu menit, 100 detik…
Cara Meninggalkan Pesan
Hai! Terima kasih sudah datang dan meluangkan waktunya. Kuharap kunjungannya bermanfaat dan akan kembali lagi nantinya.
Ada dua cara untuk menghubungi saya.
Pertama, semudah menghubungi saya melalui media sosial yaitu Twitter dan Instagram.
Kedua, kamu bisa menggunakan form di sebelah tulisan ini untuk menyampaikan hal-hal yang lebih formal dan resmi.
Mohon maaf, saya tidak bisa membalas surat merpati, telepon kaleng, dan kode morse.